Sekat itu ada membatasi harapan
Apa aku harus datang menerobos
Tembok untuk menghancurkan keidealisan
Yang pada hati terus berperang
Mungkinkah aku hanya mampu mempertunjukkan kebaikan
Hanya dengan tutur
Ya...,bisa saja mungkin
Tapi aku tak ingin kemungkinan itu terus menjadi mimpi
Kehidupan akan terus berubah
Mampukah jiwa menetapkan diri sebagai pemenang dalam segala
Situasi yang menguji dan pada nanti akhir hidupku
Kenyataan adalah sesuatu yang harus diterima
Keikhlasan harus berperan dalam mewujudkan rasa syukur
Aku harus meminimaliskan segala kemungkinan
Bebagai kecaman akan kuredam tak aku dendangkan nyayian resah
Aku tak boleh takut akan hal yang memojokan
Aku harus dominan mempercayai diriku sendiri
Bila menurut dasar hatiku itu benar
Aku adalah aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar